Minggu, 14 September 2008

Negeri Ilalang



Suatu saat datang terbang seekor lebah dan seekor kupu-kupu ke negeri kami, Negeri Ilalang. Gerangan apa yang membawa sepasang pendatang itu menghampiri negeri kami?--negeri ilalang--yang kesemua helai daunnya berujung tajam. Saat ini kujaga keduanya agar tak tersayat tajamnya ujung ilalang. Terbang mencari sari bunga di negeri ini berarti tubuhmu kan tergores dan terluka. Hinggaplah di putik bunga yang ada dan tersisa diantara puluhan ilalang-ilalang itu, pandaikanlah dirimu tuk menghindar dari sayatan tepi daunnya, aku kan selalu menjagamu merebakkan ilalang darimu, meski tangan ini terluka tak mengapa, karena tangan ini telah terbiasa dengan sayatan itu, perhatikan tanganku yang penuh gores sayatan yang belum mengering.

Sesaat tiba-tiba, terdengar suara indah seruling memanggil kupu-kupu tuk terbang ke kebun bunga ,dan kupu-kupu terbang menghampirinya. Kini tinggal lebah sendiri mengibas-ngibaskan sayapnya. Dari ufuk matahari terbenam, masih nampak gemulai sayap kupu-kupu itu, selamat tinggal kupu-kupu yang cantik---mungkin---di sana telah menanti kebun bunga yang kau cari--semoga. Aku di sini, masih menjaga negeri ilalang, termangu di pondok menatap kelebat sayapmu menjemput harapan.

2 komentar:

  1. sok stuh geura gaduh impenan, tong katinggaleun wae, lamun nungguan alang-alang mah moal aya hasilna........
    hayang menang emas ngan cicing wae.......
    hayang boga intan bati hayang..............
    Eta mah ngalamun wungkul sanes.........


    Sae tah kang geugeu, dapat nilai b kecil saja ......

    BalasHapus
  2. Teu ngarti ach ...

    Maul C-029

    BalasHapus

Silahkan beri saran, masukan dan kritik sekalipun

Powered By Blogger